Tuesday, December 14, 2010

Sejarah Skizofrenia

Istilah Skizofrenia berasal dari bahasa Jerman yaitu Schizo (= Perpecahan / Split) dan Phrenos (= Mind). Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku dan perasaan.




EMIL KRAEPELIN (1856-1926)
Menyebut istilah skizofrenia dengan Demensia Prekoks (demensia yang terjadi pada usia dini) ditandai dengan proses kognitif yang makin lama makin memburuk dan disertai dengan gejala klinis berupa halusinasi dan waham

EUGEN BLEULER (1857-1939)
Memperkenalkan istilah skizofrenia, karena gangguan ini menyebabkan terjadinya perpecahan antara pikiran, emosi dan perilaku. Menurutnya ada 4 gejala fundamental (primer) untuk skizofrenia, yaitu :
1.    Asosiasi terganggu
2.    Afektif terganggu
3.    Autisme
4.    Ambivalensi
Sedang gejala pelengkapnya adalah waham dan halusinasi.

GABRIEL LANGFELDT
Membagi gejala psikotik menjadi 2 kelompok:
1.    True Schizophrenia (Nuclear Schizophrenia/Non remisi skizofrenia/ skizofrenia proses) pada kelompok ini dijumpai adanya depersonalisasi, autisme, emosi tumpul dan derealisasi. Onset biasanya perlahan-lahan.
2.    Psikosis skizofreniform (schizophrenic-like psychosis)
Kriteria diagnosis menurut Langfeldt :
1.    Kriteria Simptom.
merupakan petunjuk penting untuk mendiagnosis suatu skizofrenia (dapat digunakan apabila tidak ditemukan adanya tanda-tanda berupa gangguan kognitif, infeksi, atau intoksikasi). Kriteria ini meliputi : Perubahan kepribadian. Tipe katatonik, Psikosis Paranoid, Halusinasi kronis.
2.    Kriteria perjalanan penyakit.
 Ditegakkan bila perjalanan penyakit pada penderita tersebut telah diikuti selama kurang lebih 5 tahun.

KURT SCHNEIDER (1887-1967)
Membagi gejala skizofrenia menjadi 2 bagian, yaitu first rank symptom dan second rank symptom. First rank symptom penting untuk menegakkan diagnosis skizofrenia tetapi symptom tersebut tidak patognomonik.
First rank symptom terdiri dari :
1.    audible thought
2.    voices arguing / discussing
3.    voices commenting
4.    somatic passivity experiences
5.    thought withdrawal and experiences of influenced thought
6.    thought broadcasting
7.    delusional perceptions
Second rank symptom terdiri dari :
1.    gangguan persepsi lain
2.    ide yang bersifat waham tiba-tiba
3.    kebingungan
4.    perubahan mood depresi dan euforik
5. kemiskinan emosi

0 comments:

Post a Comment